Jumat, 29 Mei 2009

FENOMENA KOMUNITAS VIRTUAL DAN MANFAATNYA UNTUK KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA

Istilah virtual bisa kita artikan sebagai“sesuatu yang bersifat maya”,tetapi memungkinkan untuk menampilkan kualitas seperti nyata.Virtual disini dapat berupa berbagai macam teknologi, seperti yang sangat banyak diminati adalah internet (interconnected network), yaitu suatu jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan independent yang dihubungkan satu dengan lainnya. Melalui internet semua orang dari negara manapun akan saling terhubung.Disinilah komunitas virtual biasa terbentuk.
Jika Anda mempunyai dan menggunakan e-mail, website, chatting dengan segala fasilitasnya maka Anda dapat dikatakan termasuk dalam komunitas virtual.Karena pada dasarnya komunitas virtual adalah sekelompok manusia dalam dunia maya (cyberspace) yang mempunyai minat yang sama.Dalam komunitas virtual kita bisa berkomunikasi baik secara tatap muka atau tidak dengan orang baik yang sudah kita kenal atau tidak dalam tempat yang berbeda. Anggota komunitas ini dapat dengan bebas saling bertukar pikiran, pendapat, pandangan, dan informasi melalui berbgai media maya.Biasanya yang terjadi dalam komunitas virtual adalah anggotanya akan lebih tertarik melakukan hubungan atau komunikasi pada konteks atau minat atau hal-hal tertentu yang mempunyai kesamaan tujuan. Misalnya para kaum muda biasanya termasuk dalan komunitas virtual dengan para nggota yang seumuran dnegan tujuan menambah teman atau untuk bersenang-senang, atau para ahli hokum bergabung dalam komunitas ini akan saling membicarakan tentang masalah hokum, begitu juga dengan para penulis yang saling membicarakan karya-karya tulisnya, dan sebagainya.
Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi ini manusia dituntut untuk melakukan segala sesuatunya dengan cepat.Tidak banyak lagi waktu yang dipunya manusia untuk bersosialisasi secara langsung.Menjadi bagian dari komunitas virtual inilah salah satu cara bagaimana kita bisa tetap menjadi manusia sosial yang tidak lepas kebutuhannya untuk bersosialisasi dengan orang lain.Dalam komunitas ini kita bisa menemukan orang yang sudah kita kenal atau orang yang tadinya belum pernah kita kenal dari berbagai negara. Hal ini tentunya akan menciptakan rasa sosial manusia yang sesungguhnya.Karena pada dasarnya dalam komunitas ini komunikasi, saling tukar pikiran dan pendapat, dan berbagai macam hobby dapat kita lakukan disini.Lebih mudah memang dalam melakukan komunikasi dengan orang lain serta mebangun jiwa sosial manusia lewat komunitas ini. Karena tentunya kita tidak lagi terhalang waktu dimana dalam berkomunikasi secara langsung kita harus membuat janji terlebih dahulu.Dalam komunitas ini setiap orang dapat melakukan komunikasinya di mana saja, denggan siapapun dan dalam waktu kapanpun. Sebgai contoh jika kita ingin menyampaikan pesan dalam waktu tertentu, kita tidak lagi harus membuat janji kepada orang yang ingin kita beri informasi untuk bertemu, namun kita bisa mnikmati kemudahan dengan melakukan email, atau chatting atau fasilitas lain.
Pada dasarnya dalam komunitas virtual para anggotanya dapat melakukan komunikasi secara: Asynchronous communication (penyampaian pesan dalam tempat dan waktu yang tudak bersamaan, namun pesan tetap sampai ke tujuan.Missal melalui email); Synchronous communication (komunikais dalam waktu yang bersamaan. Missal melalui chatting); dan On line broadcast communication (komunikasi dilakukan melalui fasilitas web.Missal lewat facebook).Tidak perlu ada kehadiran fisik kan.

MANFAAT KOMUNITAS VIRTUAL
Dari segi sosialisasi, rasa sosial kita sebgai manusia akan etrasa lebih besar karena dengan masuk dalam komunitas virtual maka kita dapat mengenal siapapun itu dan dari manapun itu.Kita bisa dnegan mudah mencari teman dari daerah yang berbeda, pulau yang berbeda, suku yang berbeda, maupun negara yang berbeda.Menjadi anggota komunitas virtual akan memudahkan kita menemukan teman, sahabat, kekasih, atau tidak jarang juga yang menemukan pendampingnya dari dunia maya ini.Kita bisa saling bertukar pikiran, mendiskusikan atau hal-hal yang kita senangi. Dalam komunitas inipun kita bisa membicarakan pekerjaan, bisnis, atau masalah pendidikan.Dengan begitu pekerjaan tidak melulu dilakukan hanya dalam kantor, atau ruangan namun dalam jarak jauhpun kita bisa melakuakan bisnis kita.
Dalam komunitas virtual juga menyediakan aktivitas dimana setiap anggotanya bisa tergabung dalam forum atau komunitas yang mempunyai kesamaan hobby.Misalnya orang yang suka otomotif tentunya bisa menambah teman, atau relasi mereka dengan bergabung dalam suatu komunitas virtual yang menyukai otomotif pula.Atau pada kesenangan lain.
Dalam hubungannya dengan sosialisasi pula, komunitas virtual ini tentunya akan menjadi media komunikasi yang interaktif. Karena setiap orang dapat terlibat secara leluasa, walaupun bukan komunikasi secra langsung namun feedback yang dihasilkan pun bisa diketahui secara cepat, penyampaian pesan yang dilakukan pun beragam dapat secra verbal, tulisan, gambar, suara atau gabungan dari semua itu, selain itu media yang digunakan pun adalah media yang interaktif.
Selain itu komunitas ini juga akan membentuk kode komunikasi baru.Banyak orang beranggapan komunikasi di dunia maya tidak bisa melihat mimic muka seseorang.Ada fasilitas webcam disini, atau melalui symbol-simbol emoticons atau lebih dikenal dengan smiley yang bisa menggantikan kode non verbal yang sekiranya tidak bisa dilihat secra langsung.Kode ini berfungsi utnuk menghindarai kesalah pahaman arti pada komunikasi yang berlangsung.
Selain hal di atas,manfaat komunitas virtual lainnya adalah dapat menjadi perspektif lintas budaya.Saling tukar informasi tentang kebudayaan di dalam komunitas virtual tidaklah menjadi hal yang sulit lagi.Ya seperti sering disebit di atas kita bisa melakukan komunikais dengan siapa saja, di manapun dan kapan saja.
Hal ini tentunya membawa kemudahan kita dalam memenuhi kebutuhan kita sebgai manusia sosial.Tetapi perlu hati-hati pula senbagai anggota adri komunitas virtual.Bisa saja ada pemalsuan identitas atau foto diri yang dialkuakn beberapa orang teman dunia maya kita.Atau sikap hati-hati juga perlu mengingat dalam komunitas virtual ini, apa yang kita tulis, apa yang kita cantumkan dalam dunia maya berarti telah menjadi rahasia umum.Dan perlu diperhatikan juga dalam hubungannya dengan kodrat kita sebgai makhluk social.Boleh saja menyibukkan diri berkomunikiasi dan berinteraksi dengan banyak sekali orang dalam komunitas virtual tetapi bukankah kita juga harus menyeimbangi hal tersebut dengan tidak melupakan sosialisasi kita terhadap orang-orang yang nyata berada di lingkungan kita? Seperti tetap emmbina hubungan baik dengan keluarga, teman terdekat, atau tetangga kanan-kiri kita.Dengan demikian kita bias menjadi komunitas virtual yang tetap mempunyai jiwa social yang tinggi terhadap siapapun, di manapun, dan kapanpun.

Ichwan ( 153.070.234 )

DAMPAK DAN KONSEKUENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah Teknologi dan Informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima Agar lebih mudah memahaminya kita lihat perkembangan teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi.Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain.Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja,yaitu saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya.Setelah ucapan itu selesai maka informasi berada ditangan si penerima.Selain itu jangkauan suara juga terbatas.Sampai jarak tertentu meskipun masih terdengar informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh.Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.Selain itu informasi yang ada bertahan lebih lama.Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.Adanya alfabet dan angka arabik memudahkan penyampaian informasi dari yang sebelumnya satu gambar mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau penulisan angka yang tadinya MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi ini memudahkan penulisan informasi.
Teknologi percetakan memungkinkan pembuatan pintu informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer bahkan membuat informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Dampak Perkembangan Teknologi
Sedangkan Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global).Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency).ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Tetapi perlu diingat segala sesuatu yang muncul tidak hanya memberikan dampak positif saja.Ada dampak negative dan konsekuensi-konsekuensi yang mau gak harus kita temui dimana kita rasakan.Perubahan-perubahan akan muncul di sini, baik perubahan yang positif maupun perubahan yang sifatnya negative.Bagaimana dan apa saja dampak pengguna internet mari kita telusuri astu persatu. Dampak positif pengguna internet meliputi :
Melalu internet kita bias mengakses informasi apapun.Mungkin saja kita menjadi orang yang tidak lagi ketinggalan jaman. Wawasan kita bertambah atas segal informasi dan peristiwa yang trejadi di berbagai tempat.Informasi yang didapatpun tentunya lebih cepat dan lancer, jadi kita pengguna internet dapat merasakan kemudahan mendapatkan segala macam informasi tersebut.
Melalui internet kita bisa “memperkecil dunia”.Maksudnya kita sebgai pengguna internet akan dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di manapun.Kita bisa menemui saudara, teman, kekasih bahkan orang yang sebelumnya tidak kita kenal.Dengan mempermudah komunikasi rasanya perbedaan jarak yang jauh tidak menjadi halangan lagi.
Melalui internet kita bisa menekan tarif telepon.kalau telepon jarak jauh (interlokal) dalam waktu yang relative lama dirasa mahal, tinggal kirim email atau chatting sepertinya akan lebih irit pengeluaran.Cukup menjadi alternative jika terif telepon naik.



Melalui internet atau lebih khususnya melalui e-commerce kita bisa mengiklankan usaha kita tanpa mengeluarkan uang banyak.Dengan iklan-iklan macam ini juga tentunya kesempatan usaha, dan lapangan kerja akan meningkat. Dnegan inipula pendapatan juga bisa jadi akan meningkat.
Internet juga bisa digunakan sebgai sarana pendidikan.Apalagi kalau bukan lewat e-learn. Buku-buku atau informasi berbau pendidikan seperti sejarah, geografi, biologi, dan sebgainya bisa kita dapatkan lewat internet.Guru atau dosenpun dengan menggunakan internet juga akan lebih mudah mneyebarkan modul pelajarannya atu menyebarkan informasi-informasi penting lain kepada anak didiknya.Termnasuk kemudahan kita dalam mencari bahan dan informasi untuk thesis, atau karya tulis.
Melalui internet pula daya intelektual dan motorik anaka juga akan meningkat. Ada fasilitas pendidikan di sana. Serta ada games sebgai permainan anak yang menyediakan berbagai macam bentuk, warna yang dapat meningkatkan imajinasi anak. atau games berupa petualangan, mengatur strategi atau permainan peran tentunya menambah perkembangan otak anak dalam melatih daya intelektual dan motoriknya.
Yang disebut di atas belum semua, masih banyak lagi dampak positif yang dirasakan pengguna internet.Tetapi kalau ada dampak positif tentunya ada dampak negatifnya. Dampak negative yang dirasakan pengguna internet antara lain Karena informasi apapun bisa kita dapat, kadang kita menganggap semua informasi di internet itu benar. Padahal informs itu belum tentu menyajikan sesuatu yang sifatnya fakta. Ada kan orang yang asal nulis, memfitnah orang dengan maksud dan tujuan tertentu.Jadi kita perlu berhati-hati dalam menyeleksi informasi yang kita dapat. Salah-slah informasi yang salah kita anggap benar, atau kita masukkan ke dalam makalah atau menjadi perbincangan kita sehari-hari.Kalau begitu sama saja kita ikut menyebarkan hal yang tidak benar juga kan.Kalau kita bisa bertemu dengan siapa saja lewat internet, bisa saja kita juga bertemu penipu-penipu yang menggunakan identitas atau foto palsu.Hati-hati saja dalam memilih teman melalui internet.
Internet memang menjadi alternative jika tarif telepon naik apalagi untuk berkomunikasi jarak jauh.Tapi bukannya itu menjadikan usaha operator telepon rugi ya.Ancaman ini perlu diperhatikan bagi pemilki operator telepon,seperti banyaknya operator telepon yang menyediakan jasa internet juga.Ya untuk memepertahankan hidup usahanya pastinya.
Hati-hati dnegan iklan.Internet juga banyak menampilkan iklan-iklan palsu lho.Yang ada kita ditipu.Sudah mengirim uang namun barang yang kita beli tidak juga sampai ke tangan kita. Rugi deh.
Ampuh sih untuk sarana pendidikan tapi kan hak milik seseorang kan harus dilindungi. Atau bisa juga kemufdahan ini disalahgunakan. Seperti budaya bagi beberapa mahasiswa (belum tahu banyak atau sedikit, takut salah tulis).Di internet kita bisa menmukan karya tulis, thesis, tugas akhir.Tidak amasalah kalau itu menjadi referensi, tetapi kalau teknik copy-pastenya muncul.Enak ya.Mudah banget bagi yang melakukan itu, tetapi bagi yang memilki karya tulis itu tentunya kaan sedih yang berkepanjangan.
Bagi anak-anak internet memang berguna, tetapi bagaiman jika anak-anak membuka situs yang belum boleh mereka lihat?bukankah itu berbahaya. Bisa-bisa anak jaman sekarang mengalami pendewasaan dini.Karena situs porno baik berupa gambar, video, atau ionformasi lain bisa dilihat sipapun. Selain itu bagi anak yang kecanduan games juga bisa bahaya.Sudah keasyikan lupa belajar akibatnya.Atau informasi berupa gambar, video, games juga banyak menampilkan kekerasan atau agresivitas yang tidak baik untuk perkembangan generasi penerus bangsa ini.
Hati-hati juga dengan kerahasiaan data diri kita lewat internet.Bisa dislahgunakan oleh tangan-tangan jail.Dari segi kejahatan tentunya makin marak saja setelah adanya internet.Bisanya disebut cyber crime, yaitu kejahatan melalui dunia maya, salah satunya lewat internet yang dilakukan oleh cyberfroud. Contohnya : Carding (belanja dengan nomor dan kartu identitas orang lain, yang diperoleh lewat internet dengan cara illegal tentunya); Hacking (yaitu menerobos program computer pihak lain dengan demikian bisa dnegan mudah merusak atau mencuri data orang lain); cracking (yang ini hacking untuk tujuan jahat, misalnya bisa mengintip simpanan nasabah di bank); defacing (mengubah situs web orang lain); phising (memancing pemakai computer di internet agar memberikan data pribadi atau kata sandinya); spamming (pengiriman pesan yang tidak dikehendaki, seperti informasi mendapat hadiah); ada pula malware (mencari kelemahan suatu software, misalnya menciptakan berbagai macam virus).
Dari segi kesehatan tentunya juga berpengaruh.Yang biasanya kita bepergian untuk menemui seseorang, membeli sesuatu, atau aktifitas lain. Dnegan internet kita hanya duduk di depan layar dan dnegan mudah kita bisa mendapatkan apa yang kita inginmkan. Jadi jarang bergerak akibatnya penyakit makin menumpuk.Selain itu bahaya penyakit yang ditimbulkan dari radiasi computer juga mengancam kesehatan mata dan saraf kita.Lagi-lagi informasi di atas hanya sebagian sedikit dari banyak dampak negative yang ditimbulkan jika kita menjadi pengguna internet.Mau tidak mau pengguna internet harus emnerima konsekuensi yang ditimbulkan. Seperti:
Konsekuensi utama kita sebagai pengguna internet yaitu harus rajin dan teliti dalam mendapatkan informasi.Jangan semua informasi yang kita dapat langsung kita masukkan ke telinga kita.Konsekuensi lainnya jangan heran jika kita banyak menemukan tukang tipu atau kita menjadi salahsatu korbannya.Maka dari itu waspada juga perlu.Hati-hati kecanduan ineternet!Karena uang yang kita gunakan juga akan banyak.Batasi pengeluaran lain deh untuk nongkrong di depan internet.
Konsekuensi lain yaitu terhadap hak milki kita.Siap-siap apa yang kita tulis, foto kita yang kita munculkan, tugas, dan lain-lain di copy orang lain.Bagi pemerintah menanggung beban lebih berat lagi. Karena pemerintah makin susah mengawasi penggunaan internet.Dari aksi pornografi, penipuan, perdagangan atau hal lainnya. Penyalahguanaan internet itu susah dilacak dan dicari pelakunya.
Bagi orang tua tentunya harus lebih perhatian dalam mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai tidak lebih pintar dari anaknya dalam penggunaan ionternet.Jadi orang tua dituntut untuk lebih pintar dan menajaga anaknya agar lebih bisa memanfaatkan internet dengan baik.Jangan piker identitas,privacy photo, atau kata sandi kita bersifat rahasia kalau sudah masuk internet. Intinya kita harus bisa menerima rahasia kita menjadi konsumsi public.



Ichwan ( 153.070.234 )

Jumat, 22 Mei 2009

Boulevard UGM hingga Depan Vredeburg, Atmosfer Kaum Muda Jogja

Mengunjungi Yogyakarta tentu takkan lengkap bila tak menjamahi ruang-ruang publik yang selama bertahun-tahun dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul dan menjalin keakraban. Di tempat itu, anda bisa menikmati beragam aktivitas yang digelar warga kota, menikmati kesenian jalanan yang terdapat hingga menyantap beragam hidangan khas.
Salah satu tempat yang menarik dikunjungi adalah Boulevard Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terletak di bagian terdepan universitas tersebut. Selama puluhan tahun, tempat ini telah dijadikan ruang menggelar kegiatan anak muda, kesenian dan olah raga. Dari pagi hingga malam, tempat ini senantiasa berdenyut namun dengan tawaran yang berbeda. Begitu pula setiap harinya, mulai Senin hingga Minggu.
Saat petang adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjunginya. Biasanya, banyak anak muda yang menggunakan tempat ini untuk menggelar kegiatan breakdance hingga skate. Komunitas bikers BMX dan komunitas berbagai jenis motor pun sering menggunakan tempat ini untuk berkumpul. Sambil menonton kegiatan mereka, anda bisa menikmati beragam jajanan yang ditawarkan. “Kalau sore enaknya nongkrong di UGM mas, tempatnya nyaman, udah gitu banyak yang bisa di tonton juga”, kata Yudhi, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.Anda bisa berekreasi sambil membugarkan raga di tempat ini. Biasanya, setiap Minggu pagi Boulevard UGM dimanfaatkan untuk jogging, bersepeda santai dan bermacam olahraga lainnya. Usai rekreasi kebugaran itu, anda bisa menikmati hidangan menarik yang dijajakan, seperti Bubur Ayam, Nasi Liwet Solo, Lontong Opor dan beragam minuman. Harianto misalnya, setiap Minggu pagi dia selalu ke Boulevard UGM untuk jogging. “Minggu pagi enaknya olahraga di UGM, habis olahraga bisa langsung sarapan pagi”, lanjut mahasiswa asal Banjarmasin tersebut.
Ruang publik lain yang cukup menarik untuk menikmati suasana malam adalah kawasan depan Benteng Vredeburg. Anda bisa melihat kegiatan para musisi jalanan yang biasa duduk di bangku-bangku yang terdapat di sana. Di waktu-waktu tertentu, anda juga bisa menggelar pagelaran seni yang dipentaskan di hall Monumen Serangan 1 Maret, persis di depan bangku-bangku di kawasan itu. Santapan sate kere yang dijajakan wanita-wanita Madura pun pantas untuk dicoba. Dengan Rp 2000,00 saja, anda bisa menikmati hangatnya sate ayam dan lontong yang disajikan dalam pincuk (piring-piringan yang dibuat dari daun pisang). Bila ingin membeli souvenir, anda bisa berjalan sedikit ke utara untuk menemukan pedagang kaki lima yang menjajakan kaos, gelang, kalung dan souvenir lainnya.Dari kawasan itu pula, anda bisa melihat dua bangunan bersejarah, selain Benteng Vredeburg sendiri. Bila menatap ke depan, anda bisa melihat Gedung Agung yang sempat digunakan sebagai istana presiden saat ibukota dipindahkan sementara ke Yogyakarta pada tahun 1949. Sedangkan di sebelah kanan kawasan itu terdapat bangunan tua jaman Belanda yang kini dimanfaatkan sebagai kantor pos. Menurut Donny(22), selain bisa di jadikan tempat nongkrong, sering dijadikan tempat mencari obyek-obyek foto yang sangat bagus. “di tempat ini (depan Benteng Vredeburg), sangat bagus untuk mencari obyek foto yang bagus, lampu-lampu yang menghiasi bangunan daerah ini membuat tempat ini tidak pernah sepi”, ujar mahasiswa asal Lombok itu.
Nuansa serupa bisa dijumpai bila berjalan ke timur dari kawasan Benteng Vredeburg, tepatnya di wilayah Shopping. Di sana, anda bisa duduk santai menikmati suasana malam yang dihiasi lampu-lampu kota. Sementara, dari siang hingga sorenya, anda bisa menjajaki suasana pasar buku Shpping yang telah lama dikenal kelengkapannya. Di saat-saat tertentu, sebuah galeri seni yang terdapat tak jauh dari situ menjadi tempat yang tepat untuk menikmati karya seniman Yogyakarta.

TUGAS KELOMPOK
(Andri Fatahillah 153070235, Arif Yuda Prasetya 153070217, Ichwan Nurrohman, 153070234, Mikhael Resi Tripamungkas 153070220, Dwi Prastio Sulistianto
153070236)

Jangan Sekedar Wacana

TAJUK
Semua pasangan calon presiden dan wakil presiden telah mulai mengutarakan niatnya untuk benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam bahasa yang sedikit berbeda, ada pasangan yang menekanan pengutamaan ekonomi kerakyatan. Ada pula yang berkeinginan untuk membangun kemandirian ekonomi. Pernyataan demi pernyataan yang dilontarkan tersebut terdengar enak dan nyaman di hati rakyat. Jadi, siapapun yang nantinya terpilih rakyat sudah mendapat tempat dalam pengambilan kebijakan.
Akan tetapi, rakyat jangan cepat berpuas diri. Pernyataan itu baru wacana. Baru sebatas janji. Janji politik. Padahal, yang dibutuhkan rakyat adalah aksi nyata. Rakyat tidak butuh yang enak didengar, namun pada kenyataannya pahit. Jadi, persoalan bagaimanakah implementasinya, itulah yang penting dan perlu.
Dilihat dari teori kekuasaan, sepatutnya seluruh pemangku kekuasaan, apakah legislatif, eksekutif maupun yudikatif, harus berada dan berpihak pada kepentingan rakyat. Itulah hakikat kekuasaan. Bahkan kompetisi untuk merebut tampuk kepemimpinan, merupakan kompetisi untuk memberi yang terbaik bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Bukan malah sebaliknya. Rakyatlah yang harus dilayani sesuai dengan kewenangan yang diberikan berdasarkan konstitusi. Dilayani dalam arti, aspirasinya didengar. Keluhannya disahuti.
Bisa dipastikan, harapan rakyat bahwa seluruh pemangku kepentingan berpihak kepentingannya, tidak pernah surut ditelan zaman, sekalipun rakyat sering dikecewakan. Rakyat terus berharap. Terbukti, setiap kali pesta demokrasi (baca : pemilu) digelar, rakyat masih mau dan setia untuk memberikan suaranya. Jika belakangan ini fenomena golongan putih (golput) banyak dirisaukan kalangan elit, barangkali itu merupakan pangkal kejenuhan.
Siapapun yang terpilih dalam pilpres nanti, diharapkan dapat memimpin perubahan. Perubahan perilaku birokrasi. Birokrasi yang melayani dan memberdayakan rakyat. Juga perubahan dalam pengambilan kebijakan yang pro pada nasib rakyat.
Parade peminggiran kepentingan rakyat dalam ranah pengambilan kebijakan adalah contoh nyatanya. Tak ketinggalan juga perilaku elit yang mengingkari hakikat kekuasaan itu sendiri. Pejabat korupsi. Sementara gaji dan tunjangan jabatan yang diterimanya sudah lebih dari cukup. Para wakil rakyat malah menghadiri sidang-sidang yang membicarakan nasib rakyat. Mereka lebih suka pelesiran ke luar negeri tanpa jelas apa tujuan dan sasarannya. Uang rakyat habis dipakai hanya untuk memuaskan nafsu keserakahan.
Dibahagian lain, ada pemerintah daerah yang justru membuat kebijakan yang merugian rakyat. Langkah ini merupakan potret pembangkangan pada aspirasi dan kepentingan rakyat banyak. Penguasa dinilai lebih berpihak pada pengusaha. Padahal ia-nya dipilih oleh rakyat banyak, bukan hanya oleh pengusaha yang jumlahnya sangat sedikit. Ekonomi kerakyatan baru sebatas wacana.
Kenyataan dan sudah bukan rahasia lagi, bahwa setiap kali ada pertarungan antara kepentingan rakyat dengan pengusaha, justru posisi rakyatlah yang dikalahkan. Padahal, seperti biasanya, pada masa musim kampanye, calon pemangku jabatan selalu mengedepankan wacana keberpihakan kepada kepentingan rakyat. Namun nyatanya setelah kekuasaan sudah dalam genggaman, rakyat pun dipinggirkan.
Konspirasi antara penguasa dengan pengusaha selalu menjadi momok yang menjadi pemicunya. Penguasa yang mempunyai kewenangan untuk membuat kebijakan, khususnya terkait regulasi, bisa memanfaatkan posisinya. Demikian juga dengan pelaku dunia usaha yang hendak membangun mercusuar usahanya, termasuk dengan menghalalkan segala cara.
Bagaimanapun kita tidak mungkin membiarkan kepentingan rakyat semakin terpinggirkan. Apalagi seiring dengan upaya pembumian prinsip-prinsip demokrasi, tuntutan agar suara dan kepentingan rakyat semakin didengar, terus berkumandang. Rakyat semakin kritis. Pilpres 2009 merupakan sarana yang harus betul-betul dimanfaatkan untuk menggagas kehadiran para pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Ichwan Nurrohman, 153070234

pojok

Pesawat Hercules milik TNI jatuh lagi. Bagaimana TNI bisa melindungi negara jika terbang sendiri saja sudah jatuh?

ANDRI FATAHILLAH, 153070235

Saatnya Pasangan Capres-Cawapres Adu Citra

Tajuk Rencana

Kompetisi politik berlangsung panas. Akhir-akhir ini kita menyaksikan bagaimana para kandidat, saling bersaing mencoba merebut hati rakyat. Ujung-ujungnya, terjadi kegaduhan di seluruh ruang termasuk di media massa.
Pasangan Jusuf Kalla yang mengusung “lebih cepat, lebih baik” mencoba membangun mekanisme politik yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat. JK yang piawai dalam bidang ekonomi, mencoba mengemas diri menjadi lebih baik dengan cara lebih banyak berbicara soal ekonomi dan menandaskan citra diri sebagai konseptor ekonomi dalam pemerintahan selama ini.
Pasangan Megawati dan Prabowo yang membawa citra “Mega Pro-Rakyat” seolah mencoba menunjukkan bahwa hanya merekalah yang pro rakyat. Kebijakan yang selama ini cenderung menjual aset negara dan melupakan rakyat kecil seolah ditunjukkan salah dengan mencoba membangun ide sebagai pasangan wong cilik.
SBY sendiri bukan tidak punya jargon. SBY ber-Boedi adalah jargon yang diusung sebagai ikon mereka. SBY seolah memutus ingatkan masyarakat mengenai sifatnya yang peragu dengan tetap mengusung Boediono sebagai pasangannya dan tetap membawa misi membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Di atas kertas yang kita lihat memang adalah adu citra antar kandidat. Mereka melakukan upaya penting dan kerja keras demi meraih suara masyarakat. Yang kita tahu juga adalah bahwa mesin pembangun citra bekerja keras untuk mereka. Mesin pembangun citra ini mencoba mendirikan sebuah persepsi baru dan memperkokoh hal-hal positif tentang masing-masing kandidat.
Dalam perjalanan sejarah politik Indonesia barangkali inilah untuk pertama kalinya, yang namanya citra kandidat dipersiapkan secara matang. Di media kita saksikan bahwa di belakang masing-masing kandidat ada alat-alat pembangun citra. Lembaga promosi semisal Fox Indonesia dan Johan Foundation adalah sedikit dari mesin-mesin itu.
Mesin citra lain juga berasal dari para ekonom, intelektual dan politisi, plus pengusaha. Di belakang masing-masing kandidat, para kaum profesional itu juga mengasah kemampuan dan keahliannya untuk membawa kandidatnya bisa unggul dan bersaing. Beberapa di antaranya memang menjadi konseptor dalam rangka mengasah dan mempertajam kemampuan dan penampilan para kandidat.
Bukan hanya itu. Di belakang masing-masing kandidat juga ada mesin pembangun citra lain yang menggunakan strategi intelijen. Keberadaan para purnawirawan militer dan polisi di belakang mereka mencerminkan strategi-strategi militer yang bukan tidak mungkin juga akan dimainkan. Tim sukses pasangan Mega-Pro bahkan dipimpin oleh militer purnawirawan. Isu yang beredar juga menyatakan bahwa SBY menempatkan barisan purnawirawan militer di belakangnya bagaikan menjalankan strategi perang.
Itu sebabnya tidak heran bahwa ada isu dan ada kontra isu. Yang namanya citra, maka yang harus dilakukan untuk membangunnya adalah kontra citra. Itu adalah hal biasa. Dan itulah yang terjadi dalam pentas politik kita sekarang ini. Internet, televisi, koran, semuanya adalah media dimana citra masing-masing dibangun untuk mendapatkan imaji yang baru dan lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Bagi rakyat, citra memang sungguh mempesona. Bahkan di dalam logika publik, terkadang citra itu melewati batas-batas rasional. Sah-sah saja membangun citra di atas konsep yang sedang mereka kerjakan. Tetapi kita berharap bahwa citra yang dibangun ini jangan sampai hanya sebuah ilusi belaka. Citra yang dibangun di atas ilusi hanyalah kepura-puraan dan hal itu tidak akan bertahan lama. Bagaikan gelembung sabun yang pecah seketika, kalau citra itu hanya dibangun dengan kepura-puraan, maka yang terjadi dan yang akan kita saksikan hanyalah sebuah mimpi. Pilpres usai, maka usai pulalah citra itu. Rakyat butuh pemimpin yang jujur dan apa adanya bukan pemimpin hasil polesan.

Andri Fatahillah 153070235

Kamis, 21 Mei 2009

Jangan Terlalu Cepat Men-Judge

Antasari Azhar Kemungkinan Hanya Korban

Saat ini Antasari Azhar yang menjabat sebagai ketua KPK nonaktif diduga terlibat dalam pembunuhan Direktur Citra Rajawali Banjaran, tidak lain Nasrudin Zulkarnain. Hal ini diperkuat dengan ditetapkanya Antasari Azhar sebagai tersangka setelah sebelumnya ditetapkan sebagai saksi.

Sejumlah tokoh besar mulai menceruak ke permukaan. Tidak segan-segan 9 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam memuluskan jalanya eksekusi pembunuhan pengusaha yang bergerak dibidang BUMN ini.

Kesimpulan dari ke-sembilan tersangka menuding Antasari Azhar menjadi otak dibalik pembunuhan tersebut.

Dari penyelidikan Polisi, kasus pembunuhan tersebut diduga karena masalah asmara segitiga. Ini sangat tidak masuk akal mengingat Antasari adalah seorang tokoh besar yang bergelimang harta. Antasari bukan orang bodoh, mengorbankan segalanya hanya untuk urusan asmara.

Diduga skenario besar dirancang untuk menutupi sebuah kebobrokan realita, dibawah pengawasan badan intiligen Negara.

Kita seharusnya tidak sertamerta men-Judge Antasari sebagai dalang pembunuhan Nasrudin. Media yang selalu memojokkan dan memberikan pemberitaan negative tentang antasari, menjadikan masyarakat yang bermemikiran awan Antasari Azhar adalah penjahat besar.(KOLOM)


Mungkinkah?

Kasus pembunuhan Nasrudin yang menetapkan Antasari Azhar sebagai tersangka , menjadi tandatanya besar. Sebuah sekenario menjadi kemungkinan yang nyata mengingat pemilihan Capres-Cawapres yang semakin memanas.(POJOK)

ARIF YUDA PRASETYA (153070217)

Rabu, 13 Mei 2009

Perjudian Merambah Televisi

opini

Saat ini judi bukan hanya dilakukan di area perjudian saja, tapi saat ini judi juga telah merambah di acara – acara televisi yang kita lihat sehari – hari contohnya saja dengan kuis – kuis yang ada di acara tersebut yang meminta masyarakat untuk mengirimkan sms dari ponselnya untuk mendapatkan hadiah yang kuis tersebut tawarkan. Bagaimana moral masyarakat Negara kita selanjutnya? Jika mulai kecil mereka sudah dididik berspekulasi dengan iming – iming hadiah, tanpa adanya usaha.

Banyak contoh yang dapat kita lihat belakangan ini mengenai hal tersebut, misalnya saja acara “The Master” yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swast. Acara tersebut menampilkan persaingan pesulap – pesulap yang akan memperoleh penghargaan sebagai the master, jika sang pesulap dapat bertahan sampai akhir kompetisi tanpa tersingkir. Acara tersebut memang menarik, tapi cara acara tersebut mencari siapa yang terbaik dan siapa yang akan dieliminasi adalah dengan poling sms yang dikirimkan oleh pemirsa. Pemirsa yang mengirim sms diiming – imingi dengan hadiah yang sudah ditentukan dan pemirsa pun harus berlomba – lomba mengirim sms sebanyak – banyaknya, agar peluang mendapatkan hadiah tersebut semakin besar padahal tarif yang dikenakan bagi pengirim sms pun tidak sama dengan tarif sms pada umumnya, yang biasanya hanya berkisar Rp 150 sampai Rp 300 sedangkan ini tarif yang dikenakan berkisar Rp 2000. Dengan demikian acara tersebut dapat masuk dalam penjelasan Pasal 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, ada tiga unsur agar suatu perbuatan dapat dinyatakan sebagai judi, yaitu Permainan / perlombaan, Untung-untungan, Ada taruhan.

Mikhael Resi Tripamungkas
153070220

Selasa, 05 Mei 2009

LIVE MUST GO ON!

Nasip Seorang Tukang Becak

Bapak Kentut, nama panggilan yang akrab baginya. Pria berusia 56 tahun ini bekerja sebagai tukang becak untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. Matahari Mall manjadi tempat dimana dia harus menggantungkan nasip istri dan kedua anak laki-laki dan perempuanya. Rumah jauhpun (Tanjung, Bangun Harjo, Sewon, Bantul) tidak menjadi halangan untuk selalu giat bekerja.

Berangkat jam 8 pagi dan pulang jam 9 malam sudah menjadi keseharianya , walaupun hasil terkadang tidak sesuai apa yang diharapkan. “Penghasilan yang saya dapatkan kurang lebih Rp 15.000,00 – Rp 2.5000,00 per hari tetapi kalau sedang sepi pengunjung sering saya pulang dengan tangan kosong” Ujar Kentut.

Sosok Bapak yang satu ini memang patut diacungi jempol. Menjadi tukang becak selama 14 tahun lebih dan pembekalan dari Dinas Pariwisata berupa pelajaran bahasa inggris dan sopan santun dalam dunia kerja menjadikanya ketua tukang becak Matahari Mall. Tidak salah rekan sesama tukang becak memilih Kentut sebagai ketua kelompok. Kepribadian yang tegas, berwawasan dan bertanggung jawab itulah yang menjadikannya ketua.

Semenjak adanya kepemimpinan kelompok tukang becak Matahari Mall tidak pernah ada kekisruhan dan salah paham antar tukang becak. Seperti yang di tuturkan Sentot sesama rekan tukang becak “Semenjak ada kepengurusan ketua tukang becak, tidak pernah ada kekisruhan dan salah paham. Kalau dulu tukang becak pada ngawur, pada suka ngrebut jatah tukang becak lainya. Banyak pula tukang becak pendatang yang ikut mangkal daerah kami sehingga sering kami tidak dapat hasil apa-apa karena harus berbagi.”
Asam manis dalam dunia pekerjaan sudah pernah dia lakoni. Mulai dari menjadi karyawan hotel, bekerja di dinas peternakan faksin ayam, kondektur bus sampai akhirnya menjalani pekerjaan yang sekarang ini sebagai tukang becak.
Walaupun hasil yang didapat terkadang tidak sesuai yang diharapkan, Pak Kentut merasa senang menjalani pekerjaan ini. “Jamannya Pak suharto sebelum lengser, bekerja sebagai tukang becak memang agak terjamin, kami sering pulang dengan membawa uang banyak. Tetapi sekarang paling cuma hari sabtu minggu saja kami mendapat uang lebih, itupun tidak mesti. Ya mau bagaimana lagi sekarang ini cari pekerjaan susah. Sudah untung saya dapat pekerjaan.

“Cukup saya saja yang susah, kalo bisa anak laki-laki yang sudah sma dan anak perempuan saya yang masih duduk di bangku smp tidak seperti ayahnya dan dapat menyelesaikan ke jenjang sma. Syukur –syukur bisa sampe kuliah. Biar nasipnya tidak seperti ayahnya.” Ujar bapak Kentut sambil mengais dahi.
Kini bapak Kentut sebagai tukang becak dan Ibu yang bekerja di gallery sebagai tukang gosok guci. Berusaha semaksimal mungkin, mengoptimalkan pendidikan kedua anaknya agar kelak mendapatkan pekerjaan yang layak tidak seperti kedua orang tuanya.

ARIF YUDA PRASETYA
153070217

Percaturan Capres SBY-Kalla

Perceraian politik SBY-Kalla jika benar-benar terjadi secara otomatis akan mengubah peta koalisi Pemilihan Presiden 2009. Perubahan itu terkait kesiapan Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Golkar.
Seberapa jauh tingkat kemungkinan peta koalisi menjelang Pemilu Legislatif dan Presiden 2009?
Kesiapan Kalla sebagai capres Partai Golkar akan membuka persaingan politik internal Golkar. Sejumlah kader Golkar sebelumnya telah mewacanakan hal itu. Majunya Sri Sultan Hamengku Buwono X yang diusung SOKSI, salah satu organisasi onderbouw Golkar misalnya, tentu akan meramaikan pertarungan tiket capres.
Demikian pula, gagasan konvensi ala Akbar Tandjung, yang sebelumnya direspons keras oleh Jusuf Kalla, tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan kembali. Kemungkinan itu terkait belum finalnya Kalla sebagai capres Golkar karena masih menunggu Musyawarah Nasional Partai Golkar.
Apalagi adanya dua calon yang berasal dari partai yang sama, yang juga memiliki tingkat dukungan besar di kalangan kader Golkar. Bisa jadi, konvensi akan dilakukan meski sejak awal Kalla tidak menyetujui.
Dari segi dinamika internal partai, kesiapan Kalla menjadi capres dapat berdampak positif dan negatif. Positif bila suara kader Golkar di Jakarta dan daerah mendukung pencalonan itu. Sekaligus dapat menjadi momentum bagi konsolidasi partai yang selama ini kehilangan spirit politics karena merasa bimbang.
Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok dianggap berkah oleh sebagian elite Golkar karena diyakini dapat mengembalikan semangat politik kader partai beringin. Bagi Partai Demokrat, tentu itu keselo politik karena Partai Demokrat masih menghendaki mengusung pasangan SBY-Kalla.
Apalagi, dari berbagai survei politik dari lembaga survei tentang sosok presiden 2009, pasangan SBY-Kalla masih unggul jika dibandingkan dengan pasangan lain, termasuk pasangan Mega-Sri Sultan.
Negatif bila ada perpecahan di dalam terkait kebuntuan mekanisme dalam penentuan seorang calon presiden yang dianggap adil dan fair. Pengalaman Pilpres 2004, meski Golkar menggelar konvensi yang relatif paling adil bagi para kandidat, toh Kalla tidak patuh dan menyempal. Dia berpasangan dengan SBY.
Apalagi, Sri Sultan tidak mungkin dibendung lagi untuk terus maju sebagai capres meski tidak diusung Golkar. Bagaimanapun Sri Sultan tetap merupakan tokoh yang diperhitungan di dalam Golkar maupun di luar Golkar. Karena itu, keberadaan Sri Sultan dalam percaturan capres Golkar dapat menjadi batu sandungan bagi Kalla.
Pertarungan politik justru akan semakin sengit jika suara Golkar turun, tidak menjadi pemenang Pemilu Legislatif 2009. Legitimasi politik Kalla sangat ditentukan seberapa jauh Kalla dapat mengembalikan supremasi politik Golkar dalam pemilu.


Ichwan Nurrohman Hardianto
153070234

Idealnya Sebuah Koalisi

Beberapa pekan menjelang pelaksanaan pemilu, hawa perebutan kekuasaan semakin panas. Pemerintahan cenderung tidak kompak dengan membentuk koalsi. Wapres dan para menteri yang sebenarnya bagian (kacung) dari presiden cenderung mulai berjalan sendiri-sendiri dan cenderung untuk keluar partai yang ditukanginya selama ini. Dengan demikian, organisasi pemerintahan saat ini cenderung sulit untuk dikendalikan oleh presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial pada konstitusi kita saat ini.

Koalisi partai dalam pemilihan presiden bukanlah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan oleh siapa saja yang ada dalam partai tersebut. Bahkan, beberapa pihak menganggap hal tersebut hingga saat ini masih diperlukan mengingat kecilnya peluang seorang calon presiden dan kepala daerah dari sebuah partai mendapat suara mutlak dalam pemilu.

Koalisi akan membantu masyarakat untuk mengurangi ketidakpastian siapa yang akan menang dalam pemilihan presiden nanti. Koalisi juga biasanya dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa dukungan terhadap partai politik sering terkait erat dengan dukungan terhadap calon presiden.

Dalam sistem pemilihan presiden di Indonesia seseorang dicalonkan untuk jabatan tersebut oleh sebuah partai politik atau gabungan partai politik dalam parlmen. Keberadaan partai politik sampai saat ini setidaknya masih membantu mengurangi tingkat kesulitan memperkirakan perilaku pemilih terhadap calon-calon presiden yang akan bersaing dalam pemilihan.

Di samping itu, partai politik adalah mesin politik yang punya daya mengerahkan massa paling sistematis, karena itu koalisi antar partai politik dapat berperan sebagai mesin politik besar untuk mengerahkan massa pemilih yang dicalonkan.

Idealnya, pengurangan secara alamiah jumlah partai politik dapat terjadi jika penerapan parliamentary threshold atau atau batas minimal perolehan kursi di DPR merupakan salah satu masalah krusial yang hingga kini mewarnai perdebatan alot fraksi-fraksi dalam detik-detik terakhir pembahasan RUU Pemilu sebelum diundangkan Selasa, 26 februari 2009 benar-benar diterapkan secara konsisten pada pemilu legilatif 2009. Mudah-mudahan pada tahun 2014 kita sudah masuk ke era jumlah partai yang minimalis sehingga pembentukan koalisi pemerintahan yang kecil, solid, efektif, dan stabil dapat terwujud. Hanya dengan itu kita dapat membangun system demokrasi yang dewasa dan bermanfaat bagi pembentukan masyarakat yang adil dan makmur.

Dwi Prastio Sulistianto
153070236

Bertahan Hidup dari Lahan Parkir

Sejak tahun 1992 Suhardi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup demi seorang istri dan empat anaknya mengandalkan lahan parkir didepan mal Malioboro. Panas terik dan hujan tak menghalanginya bekerja mengatur kendaraan pengunjung mal Malioboro. Malalui usaha pengelola parkir, saat ini dia mampu mempekerjakan empat orang dan menhidupi keluarganya.
Itulah yang dikerjakan Suhardi sejak tujuh belas tahun silam. Dari hari ke hari mengatur kendaraan pengunjung mal tanpa mengenal rasa lelah. Kini empat orang mampu dipekerjakan dengan penghasilan rata-rata 3 juta rupiah perbulannya, namun belum termasuk bila ada hari libur nasional. “Penghasilan yang saya terima biasa 2 jutaan setelah di potong pajak pemerintah dan gaji pekerja parkir lapangannya, tapi itu belum termasuk jika ada hari libur, penghasilannya bisa lebih banyak lagi,” jelas Suhardi.
Saat ini Suhardi tidak hanya menjadi pengelola lahan parkir saja, dengan penghasilan dari lahan parkir dia membuka usaha baru yaitu membuat kos-kosan di daerah Condong Catur, Yogyakarta. Laki-laki berumur 54 tahun itu mengaku senang dengan pekerjaannya, selain membantu pihak mal dalam mangatur parkir pengunjung, dia mampu membuka lapangan pekerjaan.
Tetapi, tidak jarang ada pengunjung yang kecewa akibat kelalaian tukang parkirnya, biasanya ada beberapa pengguna parkir yang mengaku kehilangan helm ataupun beberapa perlengkapan motornya. “Ya biasa ada pengunjung yang marah-marah mas, katanya helmnya hilang, ada juga yang kehilangan kaca spionnya,” imbuhnya.
Dia mengaku hal itu biasa terjadi mengingat banyaknya orang yang lalu-lalang di sekitar Malioboro khususnya depan mal Malioboro. Namun kini tindakan pencurian seperti itu mampu diatasi dengan dilakukannya pergantian tukang parkir. ”Jika dua orang tukang parkir sedang bekerja, yang duanya lagi mengawasi kendaraan milik pengunjung”, kata Adhe yang juga bekerja di lahan parkir Suhardi.
Sulistya, istri Suhardi merasa bangga dengan pekerjaan suaminya. “Selain penghasilannya cukup untuk menghidupi keluarga, pekerjaannya juga halal kok”, tutur ibu empat anak itu.
“Yang penting hidup tercukupi untuk kebutuhan keluarga dan anak-anak, karena dijaman serba susah ini saya gak menuntut banyak, saya menggantungkan hidup dari pekerjaan ini, yang penting gak mengganggu orang lain mas”, jelas Suhardi.
Meski hanya seorang pengelola lahan parkir, Suhardi berusaha bertahan hidup, pekerjaan ini bukan hanya untuk dirinya, bahkan untuk kenyamanan pengunjung kawasan Malioboro khususnya daerah mal Malioboro yang menjadi pusat wisatawan asing ataupun lokal.

Andri Fatahillah, 153070235

Koalisi Berujung Perpecahan

Kita melihat perjalanan partai politik dalam mencari “teman” dalam pilpres bulan July 2009 mendatang sangat berliku dan mempertontonkan perpecahan dalam internal partai. Salah melangkah, simpatisan parpol juga bisa beralih ke parpol lain atau bahkan golput.
Perjalanan partai politik yang semakin panas terlihat beberapa minggu bulan menjelang pilpres. Setiap langkah partai akan menjadi penentu arah partai itu sendiri. Beberapa partai kerap kali tarik ulur dalam menentukan arah koalisinya. Partai Golkar yang tidak ingin melanjutkan koalisi dengan Partai Demokrat segera mencari partai lainnya yang dianggap mampu berpengaruh dalam memenangkan pilpres mendatang. Dalam internal partai Golkar sendiri terjadi perselisihan yang bisa menjadi perpecahan partai. Ada yang mendukung Golkar mencari partai lain untuk diajak berkoalisi, ada juga yang tetap ingin berkoalisi dengan Demokrat. Hal ini menguatkan mudah saja akan terjadi perpecahan karena dalam internal partai sendiri tidak mampu menjaga persatuannya.
Lain halnya dengan PAN yang akhir-akhir ini semakin kencang diberitakan di media massa. Pemimpin partai tidak mau kalah dalam mencari dukungan untuk berkoalisi dengan keinginan pemimpin partai tersebut. Amien Rais selaku ketua MPP PAN menginginkan PAN segera berkoalisi dengan Demokrat. Sedangkan Sutrisno Bachir, ketua umum PAN tidak setuju dengan pendapat Amien Rais. Perbedaan pendapat kedua petinggi PAN ini berujung pada perpecahan dalam partai. “Perang” hanya sampai dalam rapimnas saja, kali ini masing-masing pemimpin tersebut mengadakan rapat sendiri-sendiri. Hal ini tak luput dari kejaran media massa, masyarakat yang menjadi simpatisan PAN merasa ragu dengan arah koalisi partai.
Pemimpin yang memperlihatkan sikap keras kepala dan tidak saling menghormati merupakan sikap yang tidak patut diperlihatkan, apalagi bila sampai merusak suasana dalam internal partai. Bila dalam rapat tidak ditemukan kata sepakat maka bisa dilakukan pengambilan suara dalam menentukan arah koalisi partai yang diikuti dengan syarat-syarat yang telah ditentukan sebelumnya. Pemimpin partai yang diharapkan bisa membimbing bawahannya harus mempu memperlihatkan sikap lapang dada, hasil yang dicapai merupakan kesepakatan bersama dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Andri Fatahillah, 153070235

Koalisi : “Topeng Elite Politik”

Berdampak apakah koalisi antar partai bagi negara ini? Apakah iya menjamin dengan adanya koalisi antar partai tersebut dapat memajukan negara kita yang saat ini carut marut dalam segi ekonomi, keamanan, hubungan diplomatik, bahkan rasa kemanusiaan masyarakat kita sendiri.

Para jago-jago partai yang saat ini sibuk mencari pasangan atau partner untuk maju pada pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang dengan melakukan pendekatan-pendekatan partai satu dengan partai yang lainnya, seperti yang dilakukan Wiranto(salah satu capres dari partai politik) untuk menyempatkan singgah dikediaman Megawati Soekarno Putri demi membicarakan rencana koalisi yang akan dilakukan oleh masing-masing partai dari mereka. Ataupun JK (Jusuf Kalla) yang menggandeng SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kembali pada pemilihan presiden mendatang. Padahal pada masa pemerintahan SBY dan JK, JK sering mengkritik kinerja pemerintahan yang dipipimpin oleh SBY dengan latar belakang beliau sebagai ketua umum partai Golkar, uang secara otomatis jika beliau mengkritik kinerja permerintahan SBY, maka beliau mengkritik dirinya sendiri yang menjabat sebagai wakil dari SBY.

Membangun koalisi pemerintahan yang solid memang bukan suatu yang mudah di era reformasi politik yang menganut sistem presidensial berpadu dengan system multi partai. Keefektifan dan stabilitas pemerintahan sulit untuk terjadi kecuali jika ada kesamaan visi dan misi dari partai-partai yang berkoalisi serta ada komitmen yang kuat dari para anggota kabinet dan para pendukungnya di parlemen untuk menjalankan visi dan misi itu. Jika tidak, walaupun ada kontrak politik untuk membangun koalisi permanen selama lima tahun, kontrak politik itu dapat saja dilanggar, baik oleh presiden, wakil presiden maupun oleh partai-partai yang berkoalisi.

Saya turut prihatin atas dengan apa yang terjadi calon-calon pemimpin negara kita ini saat, para jago-jago partai tersebut hanya menginginkan menjadi seorang Presiden, tanpa ada satu pun dari mereka mengalah untuk mendampingi untuk menggapai Indonesia yang lebih maju lagi.


Mikhael Resi Tripamungkas
153070220