Kamis, 21 Mei 2009

Jangan Terlalu Cepat Men-Judge

Antasari Azhar Kemungkinan Hanya Korban

Saat ini Antasari Azhar yang menjabat sebagai ketua KPK nonaktif diduga terlibat dalam pembunuhan Direktur Citra Rajawali Banjaran, tidak lain Nasrudin Zulkarnain. Hal ini diperkuat dengan ditetapkanya Antasari Azhar sebagai tersangka setelah sebelumnya ditetapkan sebagai saksi.

Sejumlah tokoh besar mulai menceruak ke permukaan. Tidak segan-segan 9 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam memuluskan jalanya eksekusi pembunuhan pengusaha yang bergerak dibidang BUMN ini.

Kesimpulan dari ke-sembilan tersangka menuding Antasari Azhar menjadi otak dibalik pembunuhan tersebut.

Dari penyelidikan Polisi, kasus pembunuhan tersebut diduga karena masalah asmara segitiga. Ini sangat tidak masuk akal mengingat Antasari adalah seorang tokoh besar yang bergelimang harta. Antasari bukan orang bodoh, mengorbankan segalanya hanya untuk urusan asmara.

Diduga skenario besar dirancang untuk menutupi sebuah kebobrokan realita, dibawah pengawasan badan intiligen Negara.

Kita seharusnya tidak sertamerta men-Judge Antasari sebagai dalang pembunuhan Nasrudin. Media yang selalu memojokkan dan memberikan pemberitaan negative tentang antasari, menjadikan masyarakat yang bermemikiran awan Antasari Azhar adalah penjahat besar.(KOLOM)


Mungkinkah?

Kasus pembunuhan Nasrudin yang menetapkan Antasari Azhar sebagai tersangka , menjadi tandatanya besar. Sebuah sekenario menjadi kemungkinan yang nyata mengingat pemilihan Capres-Cawapres yang semakin memanas.(POJOK)

ARIF YUDA PRASETYA (153070217)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar